Pura Purohita terletak di lembah dusun Benyahe, Desa Unggahan Kecamatan
Seririt Singaraja, Bali. Upacara Pemelaspasan dilaksanakan 11 Desember
2011 yang lalu dipuput(dipimpin) oleh Jero Mangku Pasek Mukti Murwo
Kuncoro. Sebelum Upacara Melaspas terlebih
dahulu dilaksanakan mendem pedagingan dengan upacara yang sangat
sederhana. Diawali nedunang taksu Leluhur Hyang Maha Guru Bhatara Agung
Mpu Kuturan. Upakara-nya dilakukan sangat praktis, sehingga hanya
mengunakan pejati saja.
DAPATKAN CARA MENGHASILKAN PASSIVE INCOME KLIK DISINI
Pura Purohita dibangun di area 1,5 hektar dikelilingi bebukitan yang sangat tinggi, berada di wilayah Desa Unggahan Kecamatan Seririt-Singaraja. Dari Kota Seririt bisa ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan menaiki bebukitan dengan kendaraan. Di lingkungan Purohita juga terdapat 11 sumber mata air sakral, yang ke depannya akan dibuatkan kolam Tamba Urip yang akan dibangun oleh Peguyuban Puri Agung Dharma Giri Utama yang nantinya diharapkan berkhasiat menyembuhkan penyakit setelah dipasupati oleh pinisepuh.
Diarea Pura Purohita juga terdapat Lingga Siwa Mahadewa tertinggi di
dunia(setinggi 6 meter) yang ditetapkan sebagai salah satu situs warisan
dunia. Tugu yang menjulang tinggi merupakan lambang laki-laki, elemen
maskulin yang bersifat aktif dan positif serta melambangkan pagi hari.
Di bagian lain di Purohita Pura terdapat pelataran Goa Hiranya Garbha
(rahim emas) sebagai Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin
serta melambangkan malam hari. Lingga dan Yoni melambangkan kesuburan
dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi dari masa prasejarah.
Sejarah Purohita Pura tak lepas dari konsep puri para pura purana
purohita, di mana lokasi Purohita ini merupakan salah satu tempat
beryoga para pendeta antara lain Mpu Gni Jaya, Mpu Semeru, Mpu Kuturan,
Mpu Gana, Mpu Baradah yang disebut Panca Pandita. Rsi Markandya, Mpu
Sidimantra, Mpu Angsoka, Mpu Niratha, Ida Dalem Sidakarya, termasuk para
leluhur Majapahit. Oleh karena itu, maka dinamakan Purohita Pura yang
merupakan tempat tapa brata yoga semadi orang-orang suci zaman dahulu.
Di areal Pura terdapat sumber air yang berasal dari pertemuan delapan
sungai dan dijadikan tempat malukat yang membawa tuah masing-masing
sesuai dengan delapan arah dalam Astha Kosala-Kosali. Panglukatan ini
dikenal dengan nama Astha Gangga.
Tegak piodalan di Pura Purohita dilaksanakan Redite Pon Kulantir, tahun
ini odalan akan jatuh pada tanggal 8 April 2018, Dudonan acaranya:
- Buda Wage Ukir, 04 Januari 2018 Me Ayu-ayu
- Wrespati Kliwon Ukir, 05 Januari 2018 Penyepian
- Redite Pon Kulantir, Puncak Piodalan adapun dudonan madya: 06:00 Ngarutang Piodalan, Sembahyang bersama, Pengilen-ilen ngaturang sesolahan, Nyineb dilakukan pukul 24:00
Pakeling Bagi umat sedharma yang akan melakukan persembahyangan
dipersilahkan melakukan pengelukatan dipancoran Astha Gangga yang
merupakan pertemuan 8 sumber mata air murni.
Diolah dari berbagai sumber.
Terima kasih: InfoDenpasar, PHDI, Majalah Raditya
Visit Our Sponsor
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar