Melukat berasal dari kata sulukat yakni su yang berarti baik dan lukat yang artinya pensucian. Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku. Banten yang digunakan seperti prascita dan bayuan yang
disiapkan dengan diberikan mantra-mantra. Orang yang akan diupacarai
akan dimantrai terlebih dahulu oleh pemangku. Setelah proses pemantraan
selesai, orang yang akan diupacarai disiram dengan air kelapa gading.
Setelah mandi air kelapa gading, ritual dilanjutkan dengan pemandian di
danau, sungai, laut atau tempat pemandian yang diyakini membawa berkah.
Upacara (melukat) ini sangat baik dilakukan pada saat bulan purnama,
tilem, Kajeng Kliwon.
Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual
dalam diri manusia. Upacara ini dilakukan secara turun-temurun oleh umat
Hindu hingga saat ini. Pensucian secara rohani artinya menghilangkan
pengaruh kotor/klesa dalam diri. Melukat menjadi salah satu ciri khas
spiritualisme Hindu. Sebab melukat telah ada sejak jaman Veda, dimana
dalam Veda sendiri tentang melukat ada dibahas dalam belasan sloka. Tapi
dalam agama lain juga ada, seperti misalnya dalam tata cara Buddha di
Tibet dan Kamboja. Melukat adalah menerima pembersihan dan penyembuhan
langsung dari Ibu pertiwi dan Bapak alam semesta. Medianya adalah air,
karena air di alam berfungsi sebagai media penghantar dan sekaligus
sumber vibrasi energi suci alam semesta yang sangat baik. Energi-energi
negatif yang menghambat di dalam diri kita dicerai-beraikan, untuk
kemudian diselaraskan dengan energi alam semesta yang suci. Fenomena
ketidakseimbangan aliran energi ini sendiri bisa dideteksi sejak awal
mula sekali, melalui kondisi kesehatan kita dan bagaimana riak-riak
emosi dan perasaan kita sendiri.
Dalam Veda disebutkan bahwa tubuh dan pikiran kita ini sebuah sistem
[bhuana alit] yang merupakan bagian dari maha-sistem [alam
semesta/bhuana agung]. Semuanya saling mempengaruhi satu sama lain,
melalui vibrasi-vibrasi yang tidak bisa kita lihat dengan mata, yang
disebut vibrasi kosmik. Energi suci yang ada di alam semesta dapat
mentransformasi kecenderungan negatif di dalam lapisan tubuh kita
menjadi positif.
Lokasi melukat sangatlah penting untuk kita perhatikan, baik secara
niskala maupun sekala. Melukat harus dilaksanakan pada tiga lokasi titik
air di alam yang terbaik, yaitu : sumber mata air dimana dijadikan
tempat suci [misalnya : beji, pathirtan, dll], sungai suci atau pada
campuhan [titik pertemuan dua buah sungai atau lebih] tertentu atau bisa
juga di pantai [laut].
Upahvare girinam samghate ca
Nadinam, dhiya vipro ajayata | [Rig Veda VIII.6.28]
Artinya: Di tempat-tempat yang hening, di gunung-gunung [daerah pegunungan] pada pertemuan dua buah sungai [campuhan], disanalah para maharsi mendapatkan pemikiran yang jernih [suci].
Tam u sucim sucayo didivansam
Apam napatam parithasthur apah | [Rig Veda II.35.3].
Artinya: Air suci murni yang mengalir, baik dari mata air maupun dari laut, mempunyai kekuatan yang menyucikan.
Lokasi-lokasi seperti ini umumnya memiliki vibrasi positif yang sangat
kuat. Kalau mata bathin kita sudah terbuka, kita akan bisa melihat bahwa
di beji, pathirtan atau campuhan umumnya sangat disukai oleh
mahluk-mahluk halus, karena mereka sendiri juga mendambakan energi
positif dari tempat ini.
DAPATKAN CARA MENGHASILKAN PASSIVE INCOME KLIK DISINI
DAPATKAN CARA MENGHASILKAN PASSIVE INCOME KLIK DISINI
Ada dua hal yang sebaiknya kita perhatikan :
Secara niskala: sumber mata air, campuhan atau pantai
tempat melukat, selayaknya dipilih yang memiliki vibrasi energi alam
yang kuat. Akan tetapi tentunya hal ini tidak bisa dilihat oleh orang
biasa secara kasat mata, hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang mata
bathinnya sudah terbuka. Tapi seandainya kita orang biasa yang tidak
tahu caranya, kita bisa mencoba berbagai tempat melukat terlebih dahulu.
Lalu kita bisa memastikannya dengan merasakannya sendiri, lokasi mana
yang paling bisa membuat bathin kita menjadi jernih dan sejuk.
Secara sekala: sumber mata air, campuhan atau pantai
tempat melukat, harus memiliki air yang bersih atau jernih dan tidak
tercemar. Karena hal ini juga ikut mempengaruhi kualitas air sebagai
media perantara.
** artikel diolah dari : Berbagai sumber
Visit Our Sponsor
- Service Laptop / Smartphone Panggilan Denpasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar