Rabu, 09 Agustus 2023

jenis-jenis Caru

 Dalam Lontar Dewa Tattwa dibedakan jenis-jenis Caru sebagai berikut:

1. Caru yang diadakan bila ada kejadian tertentu misalnya: kena musibah, bencana alam, hama penyakit, gerhana matahari, huru-hara, perang, dll.
2. Caru yang diadakan sehari-hari, hari tertentu, sasih (bulan) tertentu, dan warsa (tahun) tertentu.
3. Caru yang diadakan disuatu tempat: pekarangan rumah, Pura, Sanggah, Banjar, Desa Adat, seluruh pulau (Bali), Danau, Laut, Hutan, Gunung, dll.
4. Caru yang mengikuti upacara pokok Panca Yadnya, seperti Caru dalam runtutan Piodalan.
Dalam Lontar Dewa Tattwa dibedakan pula antara Caru dan Tawur.
Yang termasuk Caru :
* Segehan Panca/Manca Warna
* Caru Eka Sata
* Caru Panca Sata
* Caru Panca Sanak
* Caru Panca Sanak-madurga
* Caru Ngeresigana (Resi Gana)
* Caru Dewasa atau Caru Alaning Padewasan
Yang termasuk Tawur:
* Tawur Manca Kelud
* Tawur Balik Sumpah
* Tawur Gentuh
* Tawur Panca Wali Krama
* Tawur Eka Bhuwana
* Tawur Tri Bhuwana
* Tawur Eka Dasa Rudra
* dll
Penggunaan hewan/buron dalam Caru dan Tawur menurut Lontar Sudamala dan Lontar Kala Tattwa adalah sebagai berikut:
* Ayam manca warna, masing-masing: putih – Bhuta Janggitan, biying – Bhuta Langkir, siungan – Bhuta Lembu Kania, hitam – Bhuta Taruna, brunbun – Bhuta Tiga Sakti
* Ayam biying kuning, untuk Bhuta Jingga
* Ayam ijo, untuk Bregala-Bregali, Bebai
* Ayam Ijo, untuk Bhuta Ijo
* Ayam klawu, untuk Bhuta Ireng
* Ayam wangkas, untuk Bhuta Lambukan
* Angsa putih, untuk Korsika
* Asu bang bungkem, untuk Bhuta Hulu Kuda
* Banteng, untuk Bhuta Ijo
* Bawi palen,untuk Mahakala
* Bebek belang kalung, untuk Panca Mahabhuta
* Bebek bulu sikep, untuk Bhuta Lambukan
* Godel, untuk: Gargha, Kapragan, Mrajapati.
* Kambing coklat/kuning, untuk Maitri, Kamala-Kamali, Kala Sweta, Banaspati
* Kambing coklat, untuk Bhuta Jingga
* Kambing selem, untuk Kurusya, Banaspati Raja
* Kambing sewarna, untuk tapakan Bhatara Di Sanggah Tawang
* Kebo yusmerana, untuk Bhuta Ireng
* Kidang, untuk Kalika-Kaliki, Yaksa-Yaksi, Dengen, Anggapati
* Manjangan, untuk Bhuta Ijo
* Penyu (punggalan), sampelan kebo, sampelan kambing, untuk pelengkap catur niri
Bahan-bahan Upakara dalam Pecaruan menurut Lontar Sudamala terdiri dari tiga jenis:
* Mataya; bahan dari tumbuh-tumbuhan: daun, bunga, buah, pohon, biji-bijian, umbi-umbian, arak berem, tuak.
* Mantiga; hewan yang lahir dua kali (melalui telur): ayam, bebek, angsa, burung.
* Maharya; hewan yang lahir satu kali (tidak melalui telur) dan berkaki empat: babi, sapi, kerbau, kambing, dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar