Minggu, 21 Maret 2021

Pemujaan Dewi Gangga dan Rambut Sedana di Pura Beji Langon

 






BEJI: Pura beji Langon, Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung. (AGUNG BAYU/BALI EXPRESS)

BALI EXPRESS, MENGW - Selain ditemukan patung gajah dengan ukuran yang cukup besar, di Pura beji Langon, Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung ini juga ditemukan patung perwujudan dua pendeta sebagai lambang Siwa dan Buddha.


Adanya keradaan patung perwujudan dua pendeta di atas patung Gajah berukir ini dikatakan Mangku Pura Beji Langon, I Gusti Ngurah Wirawan karena pada masa terdahulu, pura Beji ini merupakan tempat pemujaan Siwa Budhha. “Ini salah satu pura pesician yang cukup tua, dan pada masa itu, Pura ini merupakan tempat pemujaan Siwa Buddha,” jelasnya.

Adapun manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi yang dipuja di Pura Beji Langon ini adalah Dewi Gangga, sebagai Dewi penguasa air yang bertugas untuk menyucikan alam semesta ini. Sehingga pura Beji ini berfungsi sebagai tempat Pesucian bagi Ida Bhatara dan pengelukatan bagi manusia (pembersihan secara sekala dan niskala).

- JUAL BANTEN MURAH hub.0882-9209-6763 atau KLIK DISINI

Selain dilihat dari fungsi pura, dipujanya Dewi Gangga di Pura Beji ini karena dipura ini ditemukan patung dewi yang berstana di tengah Kolam utama Pura Beji Langon. “Patung Dewi ini ada di beberapa tempat, yakni di Sambiyang utama yang ada di ditengah kolam dan pada tebing padas yang ada di sisi timur Kolam Urama,” lanjutnya.

Selain memuja Dewi Gangga sebagai dewi Air yang bertugas untuk menyucikan alam semesta ini beserta isinya, yang dipuja di Pura Beji Langon ini adalah Sang Hyang Rambut Sedana yang dalam mitologi ajaran agama Hindu dikenal sebagai Manifestasi Tuhan sebagai Dewi Kemakmuran yang disebut dengan Dewi Laksmi.

Adapun alasan kenapa Dewi Laksmi juga dipuja di Pura Beji Langon ini, seperti dituturkasn Mangku Wirawan, karena piodalan di Pura Beji Langon jatuh pada hari Buda Cemeng Kelawu yang secara khusus merupakan bentuk pemujaan terhadap Ida Bhatara Rambut Sedana sebagai simbol dewa uang kemakmura.



Selain karena piodalan yang bertepatan pada hari Buda Cemeng Kelawu, dipujanya Dewi Laksmi sebagai dewi Kemakmuran juga tidak terlepas dari ditemukannya Patung batu padas dengan perwujudan Dewi Laksmi di pada Sambiyang utama Pura Beji. “Sehingga Sang Hyang Rambut Sedana juga dipuja di Pura Beji ini,” jelasnya lebih lanjut.

Bagi yang ingin melakukan ritual pengelukatan di pura Beji Langon ini, Mangku Wirawan menyebutkan masyarakat bisa langsung datang ke Pura Beji Langon dengan membawa pejati. Untuk melakukan ritual melukat ini, sebelum dilukat dengan tirtha yang berasal dari kolam utama Pura Beji Langon, masyarakat yang ingin melukat terlebih dahulu melakukan pembersihan diri secara sekala dengan cara mandi di pancuran yang ada di sisi barat Pura.

Setelah mandi, barulah ritual melukat dilakukan dengan menghaturkan pejati di pelinggih utama Pura Beji Langon. “Sebelum melukat dilakukan persembahyangan dan setelah melukat juga dilakukan persembahyangan lagi,” tambahnya.

(bx/gek/art/bay/yes/JPR)

CARA MUDAH DAPAT UNTUNG DARI TRADING FOREX KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar