The Universe is perishable and so also your body; both would come to an end one day. Bhuta refers to the perishable Universe and Adhibhuta is that part of the universe which is your body.
I am in you as Adhyatma, as Adhidaiva, as Adhibhuta, and as Adhiyajna
God is also immanent in all beings since the creation start.
He is free forever from the painful cycle of birth and death. Obviously, would be very difficult to think of Me at the very last moment, especially since the death can come suddenly and totally unannounced. But, if you are all the time thinking of Me - it become easy if you see Me everywhere in this so-called perishable Universe (Sargunabrahma) - then you obviously do not have to worry about forgetting Me in the last moment
|The Conversation|
Imperishable (Nirgunabrahma) Perishable (Sargunabrahma)
Tak binasa (Nirgunabrahma) yang mudah rusak (Sargunabrahma)
Alam Semesta ini adalah fana dan begitu juga tubuh kamu; keduanya akan berakhir pada suatu hari. Bhuta mengacu pada alam semesta yang mudah rusak dan Adhibhuta adalah bagian dari alam semesta yang juga adalah tubuhmu.
Aku di dalam kamu sebagai Adhyatma, seperti Adhidaiva, sebagai Adhibhuta, dan sebagai Adhiyajna
Tuhan juga imanen dalam semua makhluk sejak awal penciptaan.
Mereka yang mengingat-Ku pada saat kematian menyatu kepada-Ku.
Dia terbebas selamanya dari siklus menyakitkan kelahiran dan kematian. Jelas, akan sangat sulit untuk memikirkan-Ku pada saat-saat terakhir, terutama karena kematian bisa datang tiba-tiba dan benar-benar tanpa pemberitahuan. Tapi, jika kamu semua disetiap waktu berpikir kepada-Ku - itu menjadi mudah jika Kamu melihat Aku di mana-mana dalam hal ini disebut Perisable Universe (Sargunabrahma) - maka kamu jelas tidak perlu khawatir tentang lupa kepada-Ku di saat-saat terakhir
Chandogya Upanishad 6.2.1
"Sad eva, saumya, idam agra asid ekam evaditiyam, tadd haika ahud, asad evedam agra asid ekam evadvitiyam, tasmad asatah saj jayata"
"Pada permulaanya anakku, hanyalah ada wujud yang Esa ini, satu tiada duanya. Beberapa orang berkata bahwa pada permulaanya hanyalah yang tidak berwujud ini, yang satu tiada duanya. Dari yang itu tidak berwujud, WUJUD PUN, DICIPTAKAN."
Alam semesta beserta isinya adalah wujud Beliau sampai ke molekul terkecil dari atom sekalipun.
lihatlah Tuhan disegala Hal. Tat Tvam Asi (Engkau adalah Tat (Tuhan)).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar