Jumat, 19 November 2021

Pesan para leluhur di hari Kuningan (Lontar Sundarigama).

 



1. Hendaknya sembahyang sebelum waktu pukul 12 siang.

.—'Janganlah menghaturkan bebanten setelah lewat tengah hari, melainkan seyogyanyalah pada hari masih pagi-pagi, sebab kalau pada tengah hari, para dewatā telah kembali ke kahyangan.'
2. Pada Hari Kuningan, para dewa dan leluhur turun ke bumi.
.—'Pada Hari Kuningan, para dewata diiringi oleh para leluhur turun ke dunia untuk melakukan penyucian dan kemudian menikmati hasil persembahan yadnya.'
3. Jenis-jenis perlengkapan upacara yang hendak dipersiapkan.
.—'Banten yang dipersembahkan untuk pelinggih-pelinggih adalah segehan dan setanggi, tebog serta raka-raka, lengkap dengan pasucian dan canang wangi selengkapnya. Di pelinggih-pelinggig agar dipasang gantungan-gantungan dengan tamiang, caniga pada treptepan, juga pada tempat ternak.'
4. Media nasi kuning.
.—'Untuk upacara manusia dipergunakan sesayut prayascita lewih, berupa punjung nasi kuning, dengan ikan itik putih (betutu), penyeneng dan tetabus. Tujuannya adalah untuk memperoleh pikiran yang suci. Dan untuk itu lakukanlah perenungan suci.'
______________________________
Bhagavad-gītā (5.29)
bhoktāraṁ yajña-tapasāṁ
sarva-loka-maheśvaram
suhṛdaṁ sarva-bhūtānāṁ
jñātvā māṁ śāntim ṛcchati
.—'Orang yang sadar kepada-Ku sepenuhnya, karena ia mengenal Aku sebagai penerima utama segala korban suci dan pertapaan, Tuhan Yang Maha Esa penguasa semua planet dan dewa, dan penolong yang mengharapkan kesejahteraan semua makhluk hidup, akan mencapai kedamaian dari penderitaan kesengsaraan material.'
______________________________
Photo: @wayan.yatika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar