Di hari Sugihan Jawa ini, lontar Sundarigama menyebutkan:—
1. ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ = sembah bhakti kehadapan Ida Bhaแนญฤra dengan mempersembahkan bunga;
2. ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐
๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ = mengendalikan pikiran atau melepaskan pikiran terhadap kepuasan indria-indria;
3. ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ = para pendeta melakukan puja stuti;
4. ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ = natab banten sesayut disertai banten tutuan.
Mengapa keempat ini dilakukan di hari Sugihan Jawa?
๐๐ฅ๐๐ฃ ๐๐๐๐ฉ๐๐ง๐ ๐ฉ๐ช๐ง๐ช๐ฃ ๐ง๐๐ฃ๐ ๐ข๐๐๐ฎ๐ ๐ฅ๐๐๐ ๐ข๐๐ก๐ช ๐จ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฌ๐ ๐ฅ๐๐ฉ๐๐ง๐, ๐๐ข๐ช๐ ๐ฉ๐ ๐ข๐๐ฃ๐ฉ๐๐ฃ, ๐๐๐๐ฎ๐ช๐จ ๐ฉ๐๐ ๐๐ฃ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ก๐ช๐ฃ๐๐๐ฃ
.—"Sebab pada hari ini Tuhan dalam wujud Bhaแนญฤra dan Pitara (leluhur) turun menikmati penyucian sampai pada hari Galungan."
______________________________
Dewasa ini Sugihan Jawa dalam mengikuti arusnya dipandang sebagai hari penyucian terhadap bhuwana-agung (alam semesta). Tattwa dari penyucian alam semesta secara filosofi adalah memandikan Tuhan sebagaimana alam semesta ini adalah wujud virฤแนญ atau badan-Nya.
.—"Sujud pada Sadฤลiva, yang wujud-Nya adalah langit, bumi, segala penjuru mata angin, air, api dan waktu yang abadi. Sujud pada Sadฤลiva yang tidak termanifestasikan, yang dari-Nya wujud Puruแนฃa keluar bersama sifat asalnya. Sujud pada ลiva yang menciptakan seluruh semesta ini dalam wujud Brahmฤ, yang melindungi dalam wujud Viแนฃแนu, dan yang menghancurkan dalam wujud Rudra."
______________________________
.—"Akulah kurban suci, ritus pengurbanan, Akulah apa yang kau persembahkan, Aku adalah kurban yang dikurbankan dan Aku adalah orang yang khusyuk dalam upacara kurban. Aku juga yang memberkahi pengurbanan itu. Siapakah dia? Siapakah kau? Siapakah kalian? Pada kenyataannya semua itu adalah Aku, Aku adalah realitas satu-satunya di alam semesta."
ลiva Purฤแนa, 2.2.26.47-48
______________________________
Photo: @yande_zetia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar