Tidak perlu membuktikan bahwa diri sendiri lebih bahagia daripada yang lain. Semua orang dicengkram 3 jenis penderitaan rutin, yaitu:
1. Adhidaivika-kleśa = penderitaan yang disebabkan oleh bencana alam;
2. Adhibhautika-kleśa = penderitaan yang berasal dari makhluk-makhluk hidup lain, misalnya gangguan serangga, atau serangan musuh;
3. Adhyātmika-kleśa = penderitaan yang bersumber dari badan dan pikiran sendiri, misalnya karena mental dan pikiran.
Baik seseorang terlahir di dalam keluarga yang kaya, bangsawan, brāhmaṇa, terpelajar, pengusaha, yang membanggakan kerupawanannya, serta mendapat fasilitas material yang cukup — mereka semua juga mengalami 3 jenis penderitaan yang sama. Ini karena sudah hukum alam bagaimana alam material bekerja dan diatur sedemikian rupa.
Daiva-bhūtātma-hetavaḥ: jiwa-jiwa terikat, ditimpa oleh 3 jenis kesengsaraan ini oleh kendali energi Tuhan bernama Durgā atau Mahāmāyā Śakti.
______________________________
• Bagaimana orang bijaksana menyikapi 3 jenis penderitaan ini?
सुसमीक्षमाणो तत्तेनुकम्पां
भुञ्जान एवात्मकृतं विपाकम्.
हृद्वाग्वपुर्भिर्विदधन्नमस्ते
जीवेत यो मुक्तिपदे स दायभाक्. i
Bilamana ia berduka cita atau jatuh ke dalam kesulitan, dia berpikir itu karunia Tuhan terhadap dirinya. Dia berpikir:
.—"Akibat kesalahan saya dari dahulu seharusnya saya menderita jauh lebih banyak daripada penderitaan yang saya alami sekarang. Oleh karena itu, atas karunia Tuhan, saya tidak mendapat segala hukumannya yang seharusnya saya terima."
— Doa Brahmā kepada Kṛṣṇa (Viṣṇu) di dalam Bhāgavata Purāṇa (10.14..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar